"Malam Tahun Baru ini ke mana ya?"
"Ayo dong kita bikin acara semacam party gitu biar seru Taun Baruannya!"
"Ah, gue mah udah ada acara sama pacar gue, biasa lah happy new year's eve private party, gitu."
"Gak, ke mana-mana gue mah, kaga punya pacar, palingan tidur sama guling."
"Gue mau ke tempat A, ayo mau ikut, dijamin bakal seru dah."
Kalimat-kalimat di atas mungkin sering kita dengar dari rekan, teman, atau bahkan orang yang paling dekat dengan kita. Banyak yang berasumsi bahwa malam pergantian tahun harus dirayakan dengan berbagai macam pesta - identik dengan party ala western. Banyak juga mereka yang menghabiskan waktu semalaman, bahkan sampai terbit fajar untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara berpesta, arak-arakan keliling kota, mabuk-mabukan, dan sebagainya.
Padahal jika kita kaji lebih dalam mengenai esensi dari pergantian tahun itu ialah bukan seperti yang terjadi umumnya, seperti yang telah disebutkan di atas. Sebaiknya, malam pergantian tahun itu kita gunakan sebagai refleksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama satu tahun, bukan dengan berpesta pora dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak begitu bermanfaat. Renungkanlah apa yang sudah kita dapat selama satu tahun ini; target apa yang sudah kita capai, harapan apa yang sudah kita penuhi, adakah peningkatan-peningkatan baik dari segi materi maupun rohani, dsb. Idealnya, setelah kita merenungi semua hal yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya, kita bisa, setidaknya, membuat rencana yang lebih mantap untuk kehidupan kita di tahun yang akan datang. Contohnya, kita bisa mulai meniatkan untuk mencapai target-target apa yang belum tercapai di tahun ini, tentunya dengan semangat dan kerja keras yang lebih lagi.
Di samping itu, merenungi semua yang telah kita lakukan akan memberikan dampak positif kepada diri kita sendiri. Contohnya, kita bisa memahami kekurangan dan kelebihan yang kita miliki, menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak, dan mungkin kita juga bisa lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Orang bijak pernah berkata bahwa untuk meraih sebuah kesuksesan haruslah kita mengenali diri sendiri dengan baik. Pepatah ini mungkin benar adanya karena yang menentukan arah hidup kita, ya kita sendiri, bukan orang lain, betul kan? Bukankah Allah juga mengatakan bahwa Dia tidak akan merubah nasib hambanya jika hambanya tidak mau berusaha untuk merubahnya?
Nah, dengan adanya pergantian tahun, sebenarnya Allah memberikan kita waktu untuk berinstrospeksi diri, bukan untuk berpesta pora. Ya, mungkin benar juga jika malam pergantian tahun harus lah dirayakan. Namun perayaan itulah yang kita harus lebih perhatikan. Buatlah perayaan yang sekiranya dapat memacu semangat juang di tahun yang akan datang, betul kan?
Nah, oleh karena itu, kawan, mari kita jadikan malam pergantian tahun ini sebagai awal dari semangat baru untuk meraih semua mimpi yang kita dambakan. Setelah mengenali diri sendiri, ada baiknya kita mulai melangkah untuk menggapai semua mimpi. Allah sangat senang dengan hamba-Nya yang mau bekerja keras di jalan-Nya, iya kan? Jadi dari pada berpesta dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, ada baiknya kita berdialog dengan Tuhan dan berinstrospeksi diri untuk mengenal pribadi sendiri, benar kan?
Dec 31, 2011
Dec 23, 2011
Bukankah Kita Sama?
Bukankah kita sama?
Bertuhan satu - Tuhan Yang Maha Esa.
Bukankah kita harus menghormati dan menghargai perbedaan yang ada?
Bukannya saling menyalahkan dan membenarkan.
Hey! Kita ini sama di mata Dia.
Apapun bahasa, warna kulit, dan golongan.
Mengapa harus ada pertumpahan darah, Bung?
Jangan ikuti nafsu syetan-mu. Atau kamu yang benar-benar syetan?
Tak punya nurani, akal yang sehat.
Bukankah Dia telah berfirman "bagiku agamaku, dan bagimu agamamu".
Lalu apa yang kamu pikirkan?
Memaksa semua orang untuk bertuhan dan berkeyakinan sama denganmu?
Tidak, Bung! Sekali lagi TIDAK!
Setiap orang punya keyakinannya sendiri, itu haknya - hak asasinya, kan?
Bukankah Dia juga yang memberi dan menjamin hak itu?
Jika memang ada yang harus diberantas,
yaitu mereka yang mendustakan Tuhan, menistakan agama, benarkan?
Lalu mengapa mereka yang berkeyakinan dan bertuhankan utuh, sejati, juga diberantas?
Karena keyakinannya tidak sama denganmu?
Bodoh, idiot, masa gak ngerti sama firman Tuhannya.
Pernah belajar toleransi gak, Hey?
Aplikasikan dong!
Jangan jadi syetan yang didalangi syetan,
niscaya kamu akan jadi syetan yang beneran syetan!...
Bertuhan satu - Tuhan Yang Maha Esa.
Bukankah kita harus menghormati dan menghargai perbedaan yang ada?
Bukannya saling menyalahkan dan membenarkan.
Hey! Kita ini sama di mata Dia.
Apapun bahasa, warna kulit, dan golongan.
Mengapa harus ada pertumpahan darah, Bung?
Jangan ikuti nafsu syetan-mu. Atau kamu yang benar-benar syetan?
Tak punya nurani, akal yang sehat.
Bukankah Dia telah berfirman "bagiku agamaku, dan bagimu agamamu".
Lalu apa yang kamu pikirkan?
Memaksa semua orang untuk bertuhan dan berkeyakinan sama denganmu?
Tidak, Bung! Sekali lagi TIDAK!
Setiap orang punya keyakinannya sendiri, itu haknya - hak asasinya, kan?
Bukankah Dia juga yang memberi dan menjamin hak itu?
Jika memang ada yang harus diberantas,
yaitu mereka yang mendustakan Tuhan, menistakan agama, benarkan?
Lalu mengapa mereka yang berkeyakinan dan bertuhankan utuh, sejati, juga diberantas?
Karena keyakinannya tidak sama denganmu?
Bodoh, idiot, masa gak ngerti sama firman Tuhannya.
Pernah belajar toleransi gak, Hey?
Aplikasikan dong!
Jangan jadi syetan yang didalangi syetan,
niscaya kamu akan jadi syetan yang beneran syetan!...
Dec 15, 2011
Satu Pintaku
Tuhan, sekiranya Kau ijinkan,
Aku ingin terus ada bersamanya
melewati merah birunya perjalanan
menuju keridhaan-Mu
Tuhan, sekiranya Kau masih memberiku kekuatan,
Aku ingin selalu menjaganya, mendekapnya dalam kasih yang Suci.
Kasih, cinta, yang semakin hari semakin utuh, kekal.
Tuhan, jangan jauhkan jiwaku dari jiwanya
Sebab, antara aku dan dirinya sudah tak dapat dipisahkan.
Kecuali jika atas kehendak-Mu.
Tuhan, sekiranya Kau berkehendak,
Biarkanlah aku menghabiskan sisa hidup
dalam damai, dalam cinta yang suci
bersamanya...
Aku ingin terus ada bersamanya
melewati merah birunya perjalanan
menuju keridhaan-Mu
Tuhan, sekiranya Kau masih memberiku kekuatan,
Aku ingin selalu menjaganya, mendekapnya dalam kasih yang Suci.
Kasih, cinta, yang semakin hari semakin utuh, kekal.
Tuhan, jangan jauhkan jiwaku dari jiwanya
Sebab, antara aku dan dirinya sudah tak dapat dipisahkan.
Kecuali jika atas kehendak-Mu.
Tuhan, sekiranya Kau berkehendak,
Biarkanlah aku menghabiskan sisa hidup
dalam damai, dalam cinta yang suci
bersamanya...
Dec 14, 2011
Satu Cinta
...dan cinta itu kini menjadi semakin satu, padu
Aku, kamu, menjadi satu dalam segala hal
menjadikan dunia yang sementara ini indah, utuh.
Aku, kamu, kita, pada dasarnya berbeda.
Jauh, bahkan sangat jauh berbeda.
Tapi, cinta menyatukan semua,
menjadikannya sama, nyata, dan indah
Di hatimu aku ada, di hatiku kamu ada,
di jiwaku, separuh jiwamu bersemayam
di jiwamu, separuh jiwaku damai di dalamnya
Bersamamu, dunia ini indah, begitu indah.
Bersamamu, riuh kebisingan, amarah yang menggebu, musnah.
Bersamamu, kemarau jiwa tersiram hujan.
...dan cinta ini mejadi semakin satu, padu.
Aku, kamu, hatiku, hatimu, kita - satu.
Aku, kamu, menjadi satu dalam segala hal
menjadikan dunia yang sementara ini indah, utuh.
Aku, kamu, kita, pada dasarnya berbeda.
Jauh, bahkan sangat jauh berbeda.
Tapi, cinta menyatukan semua,
menjadikannya sama, nyata, dan indah
Di hatimu aku ada, di hatiku kamu ada,
di jiwaku, separuh jiwamu bersemayam
di jiwamu, separuh jiwaku damai di dalamnya
Bersamamu, dunia ini indah, begitu indah.
Bersamamu, riuh kebisingan, amarah yang menggebu, musnah.
Bersamamu, kemarau jiwa tersiram hujan.
...dan cinta ini mejadi semakin satu, padu.
Aku, kamu, hatiku, hatimu, kita - satu.
Dec 7, 2011
Sebuah Awal
Ya Rabb, mimpi yang selalu hadir setap malam
kini kian dekat menjadi nyata
Ya Rabb, apakah ini sebuah isyarat-Mu
menjadikannya jadi nyata dan ku rasa?
Ya Rabb, semua berada pada kehendak-Mu
hanya Kau yang Maha tahu semua
yang akan terjadi pada makhluk-Mu
termasuk aku, si pemimpi ini
Bimbinglah aku, tuntunlah aku
supaya aku bisa meraih yang selama ini
terpendam di benak ku
buatlah semua menjadi nyata, Ya Rabb.
"Every dreams has a beginning"
Mungkin inilah awal dari semua mimpi
untuk menjadikannya nyata
Ya Rabb, bantu aku untuk menggapainya,
Amin...
kini kian dekat menjadi nyata
Ya Rabb, apakah ini sebuah isyarat-Mu
menjadikannya jadi nyata dan ku rasa?
Ya Rabb, semua berada pada kehendak-Mu
hanya Kau yang Maha tahu semua
yang akan terjadi pada makhluk-Mu
termasuk aku, si pemimpi ini
Bimbinglah aku, tuntunlah aku
supaya aku bisa meraih yang selama ini
terpendam di benak ku
buatlah semua menjadi nyata, Ya Rabb.
"Every dreams has a beginning"
Mungkin inilah awal dari semua mimpi
untuk menjadikannya nyata
Ya Rabb, bantu aku untuk menggapainya,
Amin...
Dec 6, 2011
Untukmu Ibu
Bu, dengan cinta mu aku hidup,
dengan kasih mu aku bernafas
dengan ridha mu Allah meridhai jalan-ku
Bu, kasih mu bak mata air di tandusnya hati
Menyejukkan dahaga di tengah kering perjalanan ini
Bu, kau pelita di tengah gulita gelapnya jalan yang ku tempuh
Jujur, tak sedikit pun bisa aku membalas
semua kasih yang kau curahkan
Tak sedikit pun jasa mu terbalas oleh ku,
yang hanya bisa merengek, menangis, membuatmu kesal
membuatmu menangis...
Bu, maaf atas segala yang pernah ku buat,
maaf karena aku belum bisa bahagiakan mu
dengan semua yang ku buat...
Bu, kau lah hidupku...
dengan kasih mu aku bernafas
dengan ridha mu Allah meridhai jalan-ku
Bu, kasih mu bak mata air di tandusnya hati
Menyejukkan dahaga di tengah kering perjalanan ini
Bu, kau pelita di tengah gulita gelapnya jalan yang ku tempuh
Jujur, tak sedikit pun bisa aku membalas
semua kasih yang kau curahkan
Tak sedikit pun jasa mu terbalas oleh ku,
yang hanya bisa merengek, menangis, membuatmu kesal
membuatmu menangis...
Bu, maaf atas segala yang pernah ku buat,
maaf karena aku belum bisa bahagiakan mu
dengan semua yang ku buat...
Bu, kau lah hidupku...
Nov 25, 2011
Untuk Bidadariku
Mungkin kau akan muak dengan goresan kecil ini,
mungkin kau akan bosan dengan apa yang aku tulis ini.
Maaf dengan sepenuh hati ku ungkapkan pada mu.
Untukmu yang selalu aku sebut dalam tiap helaian nafasku,
untukmu yang selalu ada dalam setiap doaku,
untukmu yang selalu aku ucap dalam tahajjudku.
Memang benar aku tidak pantas untuk menuhani mu.
Memang benar aku banyak pinta terhadap mu,
memang benar ku selalu mengaturmu, dan
memang benar itu bukan hak ku.
Maaf, sekali lagi maaf, dari segenap hati yang terdalam jika itu tidak meng-enakkan mu.
Aku mencintaimu, menyayangimu tulus ikhlas dari segenap jiwa ini.
Aku menyanyangimu lebih dari semua yang aku sayangi di dunia ini.
Aku mencintai dan menyanyangi mu dengan segala kekurangan yang ada padamu.
Dan, maaf, sekali lagi maaf, atas semua yang aku pinta padamu
Aku ingin yang memberikan yang terbaik dengan semua apa yang ada
di dalam diriku untuk kebahagiaan dan kebaikan mu kelak.
Jujur, Aku memang bukan siapa-siapa
Aku nol dalam segala hal, yang aku bisa
hanya mencintai, menyayangi, dan membahagiakan mu
dengan semua yang aku bisa
Memang salah, benar-benar salah, tapi
wahai bidadariku yang selalu aku sebut dalam doa dan tahajjudku
aku lakukan ini semua supaya kelak kau bisa
merasakan sedikit manfaat dari apa yang aku lakukan
Hanya itu, dan hanya itu -
hanya ingin melihat mu bahagia suatu saat kelak
Wahai bidadariku yang selalu ada dalam sujudku.
Mungkin, kau akan bertambah muak, benci, setelah
membaca coretan tak berarti ini
Aku hanya ingin menjagamu, membuat mu tersenyum,
dan membahagiakan mu.
Aku memang egois, sangat egois
Karena kasih sayang ku teramat besar untukmu,
aku hanya ingin membuatmu bahagia sampai
nyawa yang ada padaku kembali Allah ambil
Cintaku, aku tak ingin kau muram
Cintaku, aku hanya ingin yang terbaik untuk mu
Wahai bidadariku yang selau terucap dalam doa dan tahajjudku,
aku akan selalu menjaga dan membahagiakan mu
dengan segenap jiwa ini.
Maaf atas semua ini...
Dari lubuk hati terdalam....
mungkin kau akan bosan dengan apa yang aku tulis ini.
Maaf dengan sepenuh hati ku ungkapkan pada mu.
Untukmu yang selalu aku sebut dalam tiap helaian nafasku,
untukmu yang selalu ada dalam setiap doaku,
untukmu yang selalu aku ucap dalam tahajjudku.
Memang benar aku tidak pantas untuk menuhani mu.
Memang benar aku banyak pinta terhadap mu,
memang benar ku selalu mengaturmu, dan
memang benar itu bukan hak ku.
Maaf, sekali lagi maaf, dari segenap hati yang terdalam jika itu tidak meng-enakkan mu.
Aku mencintaimu, menyayangimu tulus ikhlas dari segenap jiwa ini.
Aku menyanyangimu lebih dari semua yang aku sayangi di dunia ini.
Aku mencintai dan menyanyangi mu dengan segala kekurangan yang ada padamu.
Dan, maaf, sekali lagi maaf, atas semua yang aku pinta padamu
Aku ingin yang memberikan yang terbaik dengan semua apa yang ada
di dalam diriku untuk kebahagiaan dan kebaikan mu kelak.
Jujur, Aku memang bukan siapa-siapa
Aku nol dalam segala hal, yang aku bisa
hanya mencintai, menyayangi, dan membahagiakan mu
dengan semua yang aku bisa
Memang salah, benar-benar salah, tapi
wahai bidadariku yang selalu aku sebut dalam doa dan tahajjudku
aku lakukan ini semua supaya kelak kau bisa
merasakan sedikit manfaat dari apa yang aku lakukan
Hanya itu, dan hanya itu -
hanya ingin melihat mu bahagia suatu saat kelak
Wahai bidadariku yang selalu ada dalam sujudku.
Mungkin, kau akan bertambah muak, benci, setelah
membaca coretan tak berarti ini
Aku hanya ingin menjagamu, membuat mu tersenyum,
dan membahagiakan mu.
Aku memang egois, sangat egois
Karena kasih sayang ku teramat besar untukmu,
aku hanya ingin membuatmu bahagia sampai
nyawa yang ada padaku kembali Allah ambil
Cintaku, aku tak ingin kau muram
Cintaku, aku hanya ingin yang terbaik untuk mu
Wahai bidadariku yang selau terucap dalam doa dan tahajjudku,
aku akan selalu menjaga dan membahagiakan mu
dengan segenap jiwa ini.
Maaf atas semua ini...
Dari lubuk hati terdalam....
Nov 22, 2011
Tunjukkan Jalan-Mu Ya Rabb
Kadang merasa seperti sampah
kotor, busuk, jijik, dimata manusia,
Tak berguna, tak berarti, tanpa arah
terbuang sia-sia sisa hidup yang berharga
Aku merasa bukan manusia yang berbuat seperti manusia;
melupakan Tuhannya, meninggalkan seruan-Nya
Melenggang hidup di kehidupan yang hina
penuh keriuhan surga dunia
Menganggap dunia surga segala
kenikmatan yang mungkin hanya semata
aku nikmati untuk menghancurkan ku di akhirat-Nya
dan mendekatkan ku kepada neraka-Nya
Bodoh, tolol, tak sadar banyak nikmat dari-Nya
yang selalu tercurah kepada aku yang bak sampah ini
yang lebih hina dari binatang jalang sekali pun
Diri ini lalai, tak menggubris seruan nurani dan Dia
Masihkah ada ampun untuk aku, Tuhan?
masihkah mau Kau menerima taubatku?
masihkah Ia menganggap aku sebagai ciptaan-Nya?
meski apa yang aku lakukan sudah jauh dari titah-Nya
Tunjukkan jalan Mu Ya Rabb....
kotor, busuk, jijik, dimata manusia,
Tak berguna, tak berarti, tanpa arah
terbuang sia-sia sisa hidup yang berharga
Aku merasa bukan manusia yang berbuat seperti manusia;
melupakan Tuhannya, meninggalkan seruan-Nya
Melenggang hidup di kehidupan yang hina
penuh keriuhan surga dunia
Menganggap dunia surga segala
kenikmatan yang mungkin hanya semata
aku nikmati untuk menghancurkan ku di akhirat-Nya
dan mendekatkan ku kepada neraka-Nya
Bodoh, tolol, tak sadar banyak nikmat dari-Nya
yang selalu tercurah kepada aku yang bak sampah ini
yang lebih hina dari binatang jalang sekali pun
Diri ini lalai, tak menggubris seruan nurani dan Dia
Masihkah ada ampun untuk aku, Tuhan?
masihkah mau Kau menerima taubatku?
masihkah Ia menganggap aku sebagai ciptaan-Nya?
meski apa yang aku lakukan sudah jauh dari titah-Nya
Tunjukkan jalan Mu Ya Rabb....
Nov 9, 2011
Frase Kehidupan
Bahkan di dalam senang pun aku tak bisa tertawa
Murung, sedih, berlinang air mata
Memandang muram bayang senja
Menghempas diri ke dalam hampa kata
Ku lihat sejenak dedunan menari
tersibak angin yang menusuk bak duri
Mengiringi langkah kembali pada Illahi
Sungguh tiada dapat ku terka apa,
mengapa, badai yang menerpa diri
begitu kejam, tak berbelas, memurkai diri
menghancur lebur bak kata yang tak terkata
Sejenak terdiam membodohi diri
merenung, menetap jauh kembali
menata diri dalam sunyi
merajut asa yang tak sempat tercapai
Aku, merangkai frase-frase kehidupan
yang kian hari semakin berkecamuk
dalam gelap, dalam sunyi malam ini....
Murung, sedih, berlinang air mata
Memandang muram bayang senja
Menghempas diri ke dalam hampa kata
Ku lihat sejenak dedunan menari
tersibak angin yang menusuk bak duri
Mengiringi langkah kembali pada Illahi
Sungguh tiada dapat ku terka apa,
mengapa, badai yang menerpa diri
begitu kejam, tak berbelas, memurkai diri
menghancur lebur bak kata yang tak terkata
Sejenak terdiam membodohi diri
merenung, menetap jauh kembali
menata diri dalam sunyi
merajut asa yang tak sempat tercapai
Aku, merangkai frase-frase kehidupan
yang kian hari semakin berkecamuk
dalam gelap, dalam sunyi malam ini....
Nov 5, 2011
Maaf
Tuhan, selalu ada Kau di setiap hembusan nasfas
Tuhan, Kau angkat aku dari kegelapan
Tuhan, Kau hembuskan kasih-Mu yang tiada terbatas
Aku, tolol, begitu lama melupakan-Mu
lama tak berdzikir mengingat nama-Mu
tak kusadari apa jadinya jika aku tanpa-Mu
Jika Kau ingin mengambil semua nikmat,
aku tak kuasa menahannya
memang itu salahku, begitu lama aku melupakan-Mu
aku, tak berarti, kecil dihadapan-Mu
Hanya maaf yang bisa terucap
berharap itu bisa diterima oleh-Mu
....
Tuhan, Kau angkat aku dari kegelapan
Tuhan, Kau hembuskan kasih-Mu yang tiada terbatas
Aku, tolol, begitu lama melupakan-Mu
lama tak berdzikir mengingat nama-Mu
tak kusadari apa jadinya jika aku tanpa-Mu
Jika Kau ingin mengambil semua nikmat,
aku tak kuasa menahannya
memang itu salahku, begitu lama aku melupakan-Mu
aku, tak berarti, kecil dihadapan-Mu
Hanya maaf yang bisa terucap
berharap itu bisa diterima oleh-Mu
....
Sajak Cinta
Bukan itu yang aku ingin,
tiada lain, kamu, cintamu, tulusmu
sederhana bukan?
Bukan untuk menyoal apa,
sudah cukup untuk ku dengan apa yang ada
Kamu, aku, berdua berbagi kasih
kisah yang bersama kita rajut
dengan benang cinta yang teguh
tak berujung sampai bertemu maut
Di hatiku sudah penuh cintamu
Di jiwaku sudah ada jiwamu
tak perlu ditanya seberapa
cinta dan kasih yang ada
Bukan itu yang aku ingin,
tiada lain, kamu, cintamu, tulusmu
sederhana bukan?
tiada lain, kamu, cintamu, tulusmu
sederhana bukan?
Bukan untuk menyoal apa,
sudah cukup untuk ku dengan apa yang ada
Kamu, aku, berdua berbagi kasih
kisah yang bersama kita rajut
dengan benang cinta yang teguh
tak berujung sampai bertemu maut
Di hatiku sudah penuh cintamu
Di jiwaku sudah ada jiwamu
tak perlu ditanya seberapa
cinta dan kasih yang ada
Bukan itu yang aku ingin,
tiada lain, kamu, cintamu, tulusmu
sederhana bukan?
Nov 4, 2011
Untuk Mereka
Diantara sesaknya perkotaan, engkau hidup
jauh dari nyaman hidupmu
menyusuri jalan-jalan berpaut tak berujung
beralaskan bumi beartapkan langit tempat mu berteduh
Bertarung dengan terik, sengatan matahari
Melawan dinginnya diri dalam hujan
Bertahan dalam cercaan, makian yang bertubi
Sanggup kau bertahan dari ganasnya dunia
Sanggup kau hidup meski tanpa tempat tinggal
sanggup kau bertahan dari mereka
yang menganggapmu seorang yang marginal
jauh dari nyaman hidupmu
menyusuri jalan-jalan berpaut tak berujung
beralaskan bumi beartapkan langit tempat mu berteduh
Bertarung dengan terik, sengatan matahari
Melawan dinginnya diri dalam hujan
Bertahan dalam cercaan, makian yang bertubi
Sanggup kau bertahan dari ganasnya dunia
Sanggup kau hidup meski tanpa tempat tinggal
sanggup kau bertahan dari mereka
yang menganggapmu seorang yang marginal
Nov 3, 2011
Perhiasan Kota
Hiasilah kota mu dengan kemacetan dan kesemrawutan
itu yang membuat manis kota di mata mereka
Lambang dari manusia modern yang tetap
berpikir seperti primitif
Hapus lahan terbuka hijau
buat sesuatu di atasnya dengan
pencakar langit, shopping point,
tempat di mana manusia modern hidup
Itu lumrah, itu wajar di mata mereka
lebih manis kota jika seperti kandang yang sesak penuh.
Pemikiran bodoh, idiot. Kenapa berkata,
Jika berpikir seperti peruntuh?
itu yang membuat manis kota di mata mereka
Lambang dari manusia modern yang tetap
berpikir seperti primitif
Hapus lahan terbuka hijau
buat sesuatu di atasnya dengan
pencakar langit, shopping point,
tempat di mana manusia modern hidup
Itu lumrah, itu wajar di mata mereka
lebih manis kota jika seperti kandang yang sesak penuh.
Pemikiran bodoh, idiot. Kenapa berkata,
Jika berpikir seperti peruntuh?
Jika Saatnya Tiba
Dan... Jika saatnya tiba
aku dan kamu tidak lagi bersama
ini mungkin akan menjadi duka
duka yang tak akan mungkin pernah terlupa
Dan... Jika saatnya tiba...
aku akan mengingat ketika kita berada diantara
suka duka bersama yang berbeda
diantara baik buruknya dunia
Tak usah teteskan air mata
ku tak mau kau menangis
Dan... Jika saatnya tiba
aku akan menutup dunia
yang penuh dengan cerita
diantara merah jingga yang membara
Dan... Jika saatnya tiba...
aku akan kembali kepada-Nya
ke tempat di mana aku berada...
aku dan kamu tidak lagi bersama
ini mungkin akan menjadi duka
duka yang tak akan mungkin pernah terlupa
Dan... Jika saatnya tiba...
aku akan mengingat ketika kita berada diantara
suka duka bersama yang berbeda
diantara baik buruknya dunia
Tak usah teteskan air mata
ku tak mau kau menangis
Dan... Jika saatnya tiba
aku akan menutup dunia
yang penuh dengan cerita
diantara merah jingga yang membara
Dan... Jika saatnya tiba...
aku akan kembali kepada-Nya
ke tempat di mana aku berada...
Kepada Para Pemulung
Lebih pagi dari mentari, kehidupanmu sudah dimulai
menggendong ransel dari karung
menghampiri bak-bak sampah sampai
tibalah engkau di sebuah gunung sampah
Karena tuntutan hidup yang semakin sengit
rela kau mengais sampah untuk tetap hidup
bercampur dengan busuknya sampah
kau rela...
Hati mu lebih putih meski kau bercampur dengan sampah
dibanding mereka yang di atas,
yang berprilaku seperti sampah
Berbanggalah kau wahai pemulung...
Bukan ingin mu untuk seperti ini
bukan cita-cita mu akrab dengan tumpukan sampah
namun, inilah jalan yang Tuhan beri
Sujud syukur selalu untuk diri-Nya
Hati mu lebih putih meski kau bercampur dengan sampah
...
menggendong ransel dari karung
menghampiri bak-bak sampah sampai
tibalah engkau di sebuah gunung sampah
Karena tuntutan hidup yang semakin sengit
rela kau mengais sampah untuk tetap hidup
bercampur dengan busuknya sampah
kau rela...
Hati mu lebih putih meski kau bercampur dengan sampah
dibanding mereka yang di atas,
yang berprilaku seperti sampah
Berbanggalah kau wahai pemulung...
Bukan ingin mu untuk seperti ini
bukan cita-cita mu akrab dengan tumpukan sampah
namun, inilah jalan yang Tuhan beri
Sujud syukur selalu untuk diri-Nya
Hati mu lebih putih meski kau bercampur dengan sampah
...
Nov 2, 2011
Sajak Pagi
Pagi, dingin, sunyi, menatap mentari pagi yang berselimut awan mendung
sinarnya sedikit menghangatkan dinginnya diri
Tidak ada cappucinno menemani di kesendirian ini
Magnum hanya yang menemani saat ini
Deru mesin-mesin mulai membisingkan telinga
Derap langkah manusia mulai meramaikan
pagi dingin ini di antara hitam dan putihnya ini tempat
Pagi, dingin, kelam, begitu yang terucap dari dalam jiwa
menyambut hari yang berkabut
menggapai angan yang kian berada dalam kalut
...
sinarnya sedikit menghangatkan dinginnya diri
Tidak ada cappucinno menemani di kesendirian ini
Magnum hanya yang menemani saat ini
Deru mesin-mesin mulai membisingkan telinga
Derap langkah manusia mulai meramaikan
pagi dingin ini di antara hitam dan putihnya ini tempat
Pagi, dingin, kelam, begitu yang terucap dari dalam jiwa
menyambut hari yang berkabut
menggapai angan yang kian berada dalam kalut
...
Nov 1, 2011
Pintaku Terhadap Tuhan
Tuhan, goncangkanlah bumi-Mu ini sedahsyatnya
hingga aku tak lagi merasa sakit, menderita
Tuhan, tiupkan topan-Mu yang begitu kencang
agar hilang pedih perih yang meradang
Tuhan, bawa aku jauh ke tempat yang jauh
ke tempat di mana hanya ada pohon, lumut, dan batu
supaya aku bisa menikmati sisa perjalanan ini
Bosan dengan riuh kicauan politis, omong kosong!
bosan dengan desing peluru yang merenggut nyawa saudara sendiri
Bosan dengan bualan-bualan dari mereka
yang menganggap dunia ini dunia mereka
Tuhan, sekali lagi, goncangkanlah bumi-Mu sedahsyatnya
Tumpahkan samudera-Mu agar mereka tahu Kau lah segalanya
sumpal mulut mereka yang berkhotbah menyampaikan sampah
Tuhan, bawa aku ke tempat yang jauh
ke tempat di mana aku bisa lebih dekat dengan-Mu
hingga aku tak lagi merasa sakit, menderita
Tuhan, tiupkan topan-Mu yang begitu kencang
agar hilang pedih perih yang meradang
Tuhan, bawa aku jauh ke tempat yang jauh
ke tempat di mana hanya ada pohon, lumut, dan batu
supaya aku bisa menikmati sisa perjalanan ini
Bosan dengan riuh kicauan politis, omong kosong!
bosan dengan desing peluru yang merenggut nyawa saudara sendiri
Bosan dengan bualan-bualan dari mereka
yang menganggap dunia ini dunia mereka
Tuhan, sekali lagi, goncangkanlah bumi-Mu sedahsyatnya
Tumpahkan samudera-Mu agar mereka tahu Kau lah segalanya
sumpal mulut mereka yang berkhotbah menyampaikan sampah
Tuhan, bawa aku ke tempat yang jauh
ke tempat di mana aku bisa lebih dekat dengan-Mu
Untukmu Nek
Begitu cepat Kau panggil dia, mungkin juga aku
Nek, belum kau melihatku
seperti ini, seperti yang kau damba
namun, begitu cepat Kau penggil dia
Belum cukup dahaga ku disiram oleh sayangnya
belum cukup tegap melangkah tanpa nasehatnya
namun, sudah sampailah ia di perisitirahatannya
Nek, segenggam rindu yang ku miliki
tak 'kan mampu membawa mu kembali
.........
Nek, belum kau melihatku
seperti ini, seperti yang kau damba
namun, begitu cepat Kau penggil dia
Belum cukup dahaga ku disiram oleh sayangnya
belum cukup tegap melangkah tanpa nasehatnya
namun, sudah sampailah ia di perisitirahatannya
Nek, segenggam rindu yang ku miliki
tak 'kan mampu membawa mu kembali
.........
Oct 31, 2011
Dia?
Sudah, tidak akan lagi luka itu kembali!
menyayat, mengiris tipis, membuat perih
Cukup, berada di dalam kesakitan yang tiada tara
mengoyak, merobek, memecah kesunyian
Derita ini... apa?
sakit ini... mengapa?
ingin mengadu... kepada SIAPA?
BODOH! Kamu masih punya Dia.
yang akan membimbing mu
merangkulmu dari derita yang diderita
Dia tangan yang mengusap tetes air mata
Dia obat yang menyembuhkan luka
Dia air untuk dahaga
Dia......
Tapi siapa Dia?
menyayat, mengiris tipis, membuat perih
Cukup, berada di dalam kesakitan yang tiada tara
mengoyak, merobek, memecah kesunyian
Dalam diam aku menangis
dalam suka aku menangis
dalam duka aku menagis
Derita ini... apa?
sakit ini... mengapa?
ingin mengadu... kepada SIAPA?
BODOH! Kamu masih punya Dia.
yang akan membimbing mu
merangkulmu dari derita yang diderita
Dia tangan yang mengusap tetes air mata
Dia obat yang menyembuhkan luka
Dia air untuk dahaga
Dia......
Tapi siapa Dia?
Aug 21, 2011
Lamunan
Bak sebuah buih kecil di tengah luas samudera
tak berarti dan mudah tersapu gelombang
Ke mana kah aku akan berada?
Aku rindu Engkau, Tuhanku
lama sudah aku melupakan-Mu
terasing aku di tengah sesak padat dunia
yang membawa aku ke dalam lembah yang hina
Lelah derap langkah ini melaju
peluh bercucur sekujur tubuh
air mata? masih sanggupkah aku menahan?
Tak kutemui apapun di sekeliling
hanya hamparan hitam yang tak berujung
kelam, gelap, tanpa ada terang
kosong, hampa, yang terasa
Andai bisa waktu ku ulang lagi
namun itu hanyalah sebuah
Lamunan.....
tak berarti dan mudah tersapu gelombang
Ke mana kah aku akan berada?
Aku rindu Engkau, Tuhanku
lama sudah aku melupakan-Mu
terasing aku di tengah sesak padat dunia
yang membawa aku ke dalam lembah yang hina
Lelah derap langkah ini melaju
peluh bercucur sekujur tubuh
air mata? masih sanggupkah aku menahan?
Tak kutemui apapun di sekeliling
hanya hamparan hitam yang tak berujung
kelam, gelap, tanpa ada terang
kosong, hampa, yang terasa
Andai bisa waktu ku ulang lagi
namun itu hanyalah sebuah
Lamunan.....
Aug 19, 2011
Tuhan ku
Tuhan ku, kurasakan Engkau hadir di setiap sujud ku
Tuhan ku, kurasakan Engkau ada di setiap derap langkah ku
membimbing ku melewati semua yang mendera ku
menjauhkan ku dari semua arus gelombang yang menyapu
Indah, sejuk ku rasa bila aku menghadap-Mu
bak tetesan air di tengah ladang tandus, kering.
Melepaskan dahaga hati yang kering karena rapuhnya iman
Merapat aku ke haribaan-Mu
Tuhan, apakah Kau mau mengangkatku dari lembah yang penuh kenistaan ini?
Tuhan, apakah aku masih pantas menerima ampunan dari-Mu?
atas apa yang telah aku lakukan selama ini?
Aku kotor, hitam, kelam, tak berbentuk
bahkan seberkas cahaya pun tak mau menyinari ku
Runtuh, rusak diri ini dihempas kencangnya gelombang semu
membawaku jauh ke tengah lautan kenistaan yang teramat buruk
Tuhan ku, ku coba langkahkan kembali kaki ini di jalan-Mu
kembali menata semua reruntuhan diri yang t'lah lebur hancur
Agar kelak aku bisa kembali dekat dan merasakan sejuknya nikmat-Mu
Tuhan ku, apakah Kau masih mau menerima aku kembali?
Tuhan ku, apakah aku masih pantas menerima ampunan dari-Mu?
atas semua yang telah aku lakukan selama ini.
Tuhan ku, kurasakan Engkau ada di setiap derap langkah ku
membimbing ku melewati semua yang mendera ku
menjauhkan ku dari semua arus gelombang yang menyapu
Indah, sejuk ku rasa bila aku menghadap-Mu
bak tetesan air di tengah ladang tandus, kering.
Melepaskan dahaga hati yang kering karena rapuhnya iman
Merapat aku ke haribaan-Mu
Tuhan, apakah Kau mau mengangkatku dari lembah yang penuh kenistaan ini?
Tuhan, apakah aku masih pantas menerima ampunan dari-Mu?
atas apa yang telah aku lakukan selama ini?
Aku kotor, hitam, kelam, tak berbentuk
bahkan seberkas cahaya pun tak mau menyinari ku
Runtuh, rusak diri ini dihempas kencangnya gelombang semu
membawaku jauh ke tengah lautan kenistaan yang teramat buruk
Tuhan ku, ku coba langkahkan kembali kaki ini di jalan-Mu
kembali menata semua reruntuhan diri yang t'lah lebur hancur
Agar kelak aku bisa kembali dekat dan merasakan sejuknya nikmat-Mu
Tuhan ku, apakah Kau masih mau menerima aku kembali?
Tuhan ku, apakah aku masih pantas menerima ampunan dari-Mu?
atas semua yang telah aku lakukan selama ini.
May 17, 2011
Tahu
Aku tahu, mungkin dia juga tahu
tapi apakah iya?
Aku dan dia tahu, sangat tahu
tapi apakah iya?
Ku biarkan pensilku berlari
tanpa maksud, tanpa arah
menantang lelah sampai dia menemukan arahnya
Satu, dua, tiga!!! Kubiarkan dia berlari
Empat, lima, enam!!! Jauh berlari
Tujuh, delapan, sembilan!!! Apa maksudnya?
Sepuluh! Sampai pada peraduannya.
Aku tahu, sangat tahu
Dia tahu, sangat tahu
tapi apakah iya?
tapi apakah iya?
Aku dan dia tahu, sangat tahu
tapi apakah iya?
Ku biarkan pensilku berlari
tanpa maksud, tanpa arah
menantang lelah sampai dia menemukan arahnya
Satu, dua, tiga!!! Kubiarkan dia berlari
Empat, lima, enam!!! Jauh berlari
Tujuh, delapan, sembilan!!! Apa maksudnya?
Sepuluh! Sampai pada peraduannya.
Aku tahu, sangat tahu
Dia tahu, sangat tahu
tapi apakah iya?
16 Mei 2011
May 14, 2011
Mimpi Buruk
Terbangun lagi di tengah kesunyian malam sendiri. Hal seperti ini sering ku alami. Penyebabnya gak lain ialah mimpi buruk atau 'dieuruep-eureup'. Bosan aku bila seperti ini terus menerus. Aku ingin tenang, bisa menikmati nikmat tidur yang akhir-akhir ini aku gak bisa dapatkan. Tapi.....
Sebenarnya apa sih yang mereka inginkan dengan terus menganggu ku? Dibilang aku takut memang iya, karena mereka datang tiba-tiba, jreng muncul di depan kedua mata ku yang belum sepenuhnya sadar. Dengan jelas aku melihat wajah dan rambutnya yang lumayan acak-acakan. Bayangkan siapa yang tidak kaget jika di kejutkan dengan cara seperti itu?
Hal seperti ini sudah aku alami sejak aku duduk di bangku SMP. Banyak hal aneh selalu mengikuti perjalanan hidupku sampai saat ini. Contohnya, aku sering didatangi oleh arwah beberapa anggota keluargaku yang sudah meninggal dunia. Sering aku bertanya mengapa harus aku? Apa yang salah dengan ku? Tapi ya mau bagai mana lagi, toh kenyataan itu yang memang harus aku alami. Kemudian aku selalu berada satu tempat dengan mahkluk-mahkluk seperti itu. Di kamarku bahkan, aku sering diganggu oleh mereka. Aku juga tidak mengerti. Mungkin kehadiran ku di tempat itu mengganggu mereka. Tapi apa boleh buat, aku kan gak tahu keberadaan mereka, jadi aku biarkan saja asal mereka dan aku sama-sama bisa menjalani hidup dengan tenang.
So, what's going on to me? Please tell me what happen...
Apr 28, 2011
Aku di sini
Apa yang bisa membuat mu tahu
Aku? Cinta ku?
Dan jika kamu bertanya mengapa
Akan ku sapa kamu dengan rasa yang membara
Aku di sini, dan akan terus berada di sini,
di hati mu bersemayam
Cinta ku, angan ku, impian ku; impian kita
Aku tidak akan mampu memberi
jika tiada satu yang berarti
gelap, terang, badai, semua yang terlewati
perlahan akan hilang ditelan hari.
Apa yang bisa membuat mu tahu
Aku? Cinta ku?
Tak usah ragu, aku di sini
di hati mu.
Aku? Cinta ku?
Dan jika kamu bertanya mengapa
Akan ku sapa kamu dengan rasa yang membara
Aku di sini, dan akan terus berada di sini,
di hati mu bersemayam
Cinta ku, angan ku, impian ku; impian kita
Aku tidak akan mampu memberi
jika tiada satu yang berarti
gelap, terang, badai, semua yang terlewati
perlahan akan hilang ditelan hari.
Apa yang bisa membuat mu tahu
Aku? Cinta ku?
Tak usah ragu, aku di sini
di hati mu.
28 April 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)