"Malam Tahun Baru ini ke mana ya?"
"Ayo dong kita bikin acara semacam party gitu biar seru Taun Baruannya!"
"Ah, gue mah udah ada acara sama pacar gue, biasa lah happy new year's eve private party, gitu."
"Gak, ke mana-mana gue mah, kaga punya pacar, palingan tidur sama guling."
"Gue mau ke tempat A, ayo mau ikut, dijamin bakal seru dah."
Kalimat-kalimat di atas mungkin sering kita dengar dari rekan, teman, atau bahkan orang yang paling dekat dengan kita. Banyak yang berasumsi bahwa malam pergantian tahun harus dirayakan dengan berbagai macam pesta - identik dengan party ala western. Banyak juga mereka yang menghabiskan waktu semalaman, bahkan sampai terbit fajar untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara berpesta, arak-arakan keliling kota, mabuk-mabukan, dan sebagainya.
Padahal jika kita kaji lebih dalam mengenai esensi dari pergantian tahun itu ialah bukan seperti yang terjadi umumnya, seperti yang telah disebutkan di atas. Sebaiknya, malam pergantian tahun itu kita gunakan sebagai refleksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama satu tahun, bukan dengan berpesta pora dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak begitu bermanfaat. Renungkanlah apa yang sudah kita dapat selama satu tahun ini; target apa yang sudah kita capai, harapan apa yang sudah kita penuhi, adakah peningkatan-peningkatan baik dari segi materi maupun rohani, dsb. Idealnya, setelah kita merenungi semua hal yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya, kita bisa, setidaknya, membuat rencana yang lebih mantap untuk kehidupan kita di tahun yang akan datang. Contohnya, kita bisa mulai meniatkan untuk mencapai target-target apa yang belum tercapai di tahun ini, tentunya dengan semangat dan kerja keras yang lebih lagi.
Di samping itu, merenungi semua yang telah kita lakukan akan memberikan dampak positif kepada diri kita sendiri. Contohnya, kita bisa memahami kekurangan dan kelebihan yang kita miliki, menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak, dan mungkin kita juga bisa lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Orang bijak pernah berkata bahwa untuk meraih sebuah kesuksesan haruslah kita mengenali diri sendiri dengan baik. Pepatah ini mungkin benar adanya karena yang menentukan arah hidup kita, ya kita sendiri, bukan orang lain, betul kan? Bukankah Allah juga mengatakan bahwa Dia tidak akan merubah nasib hambanya jika hambanya tidak mau berusaha untuk merubahnya?
Nah, dengan adanya pergantian tahun, sebenarnya Allah memberikan kita waktu untuk berinstrospeksi diri, bukan untuk berpesta pora. Ya, mungkin benar juga jika malam pergantian tahun harus lah dirayakan. Namun perayaan itulah yang kita harus lebih perhatikan. Buatlah perayaan yang sekiranya dapat memacu semangat juang di tahun yang akan datang, betul kan?
Nah, oleh karena itu, kawan, mari kita jadikan malam pergantian tahun ini sebagai awal dari semangat baru untuk meraih semua mimpi yang kita dambakan. Setelah mengenali diri sendiri, ada baiknya kita mulai melangkah untuk menggapai semua mimpi. Allah sangat senang dengan hamba-Nya yang mau bekerja keras di jalan-Nya, iya kan? Jadi dari pada berpesta dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, ada baiknya kita berdialog dengan Tuhan dan berinstrospeksi diri untuk mengenal pribadi sendiri, benar kan?
No comments:
Post a Comment