Di mata Anda, kami ini kecil bak
partikel yang tak berarti
Ya, memang. Dan itu adalah kenyataan.
Kami ini bodoh; tak sepintar dan
secerdas Anda,
Tapi, kami juga sama seperti Anda –
bodoh.
Kami punya rasa sakit seperti halnya
Anda – Manusia yang seolah beradab.
Kami punya aspirasi yang seharusnya Anda
dengar.
Namun, suara dan tanya yang kami buat
Hanya dianggap ocehan-ocehan gembel yang
tak memiliki arti.
Hey! Bukankah Anda dulu mendekati kami?
Membutuhkan kami? Mengharapkan kami
Untuk menelan dan mencerna semua bualan
indah mu itu?
Hah, memang lucu ya! Siasat Anda
berhasil, Well done!
Anda memang hebat, mengacuhkan kami
ketika sebuah tanya besar muncul.
Ketika dahaga haus tahta dan harta Anda
telah terpenuhi
Terima kasih banyak!
Percuma juga untuk mengadu dan merengek,
Toh
itu tak akan sedikit pun menyayat nurani Anda
Kami memang orang bodoh yang dibodohi
oleh kebodohan Anda
…
puisinya menarik gan, penggunaan kata-katanya sederhana,,jadi mudah dipahami.
ReplyDeletesaya juga suka nulis puisi, tapi masih belum bisa bagus.
Anda pandai bermain kata
ReplyDelete