Pagi, dingin, sunyi, menatap mentari pagi yang berselimut awan mendung
sinarnya sedikit menghangatkan dinginnya diri
Tidak ada cappucinno menemani di kesendirian ini
Magnum hanya yang menemani saat ini
Deru mesin-mesin mulai membisingkan telinga
Derap langkah manusia mulai meramaikan
pagi dingin ini di antara hitam dan putihnya ini tempat
Pagi, dingin, kelam, begitu yang terucap dari dalam jiwa
menyambut hari yang berkabut
menggapai angan yang kian berada dalam kalut
...
No comments:
Post a Comment