Diantara sesaknya perkotaan, engkau hidup
jauh dari nyaman hidupmu
menyusuri jalan-jalan berpaut tak berujung
beralaskan bumi beartapkan langit tempat mu berteduh
Bertarung dengan terik, sengatan matahari
Melawan dinginnya diri dalam hujan
Bertahan dalam cercaan, makian yang bertubi
Sanggup kau bertahan dari ganasnya dunia
Sanggup kau hidup meski tanpa tempat tinggal
sanggup kau bertahan dari mereka
yang menganggapmu seorang yang marginal
No comments:
Post a Comment