Gambar-gambar ini saya ambil sekitar dua tahun yang lalu di sebuah dermaga kecil di pesisir pantai Kabupaten Cirebon. Memandangi semua keindahan yang diberikan Sang Khalik membuat diri ini lebih menyadari akan besarnya karunia yang dicurahkan-Nya kepada alam semesta ini. Jika kita mau merenung, betapa indah dan sempurna goresan-Nya dalam penciptaan semesta ini. Kecil - bahkan begitu kecil - diri ini dibanding dengan semua apa yang dimiliki-Nya.
Begitu sunyi tempat ini di kala fajar menyingsing, tak seperti ketika hari mulai siang dan deru kerumunan orang-orang serta kendaraan berlalu lalang di sekitar tempat ini. Hening yang melanda bukan berarti sepi tak berarti, justru itulah yang bisa mendekatkan aku dan menyadarkan aku akan kekuasaan-Nya. Perlahan semuanya menjadi jelas, semuanya patuh dan tunduk terhadap titah-Nya. Tak seperti aku yang justru sering kali meninggalkan titah dan seruan-Nya. Begitu bodoh diri ini, jelas sekali bodoh.
Terpaku mata ini ketika melihat nelayan yang berirama pulang-pergi melaut di bawah merah jingga ciptaan-Nya. Mereka berusaha mengais rezeki yang telah Allah limpahkan di luasnya lautan yang membentang itu. Begitu indah melihat mereka seolah berlayar di atas lautan yang berwarna merah jingga. Indah? Sangat lah indah menurutku.
Seiring mentari beranjak tinggi, kembalilah tempat ini ke pribadinya semula; ramai, bising, bau, jorok. Namun, hal ini tak menutupi bahwa ada satu sisi yang sangat indah yang dapat aku rasakan dari tempat yang menurut orang banyak sangatlah kotor dan jorok. Ialah satu sisi untuk menikmati goresan yang diciptakan Sang Khalik pada saat di mana orang banyak tidak mengetahuinya.
Sungguh aku sangat merindukan untuk menikmati sisi lain tempat ini lagi...
No comments:
Post a Comment