Jul 8, 2012

Fatamorgana

Terbangun dari mimpi kemudian terhempas ke dalam
sebuah dunia yang benar begitu terang, fantastis buatku.
Sejenak di dalam keheningan kelam, aku lihat kilauan cahaya
berbaris rapi bejajar jauh tepat di depan hamparan ciptaan-Nya.

Tak ku gubris sepi yang semakin menyepi
memaksa diri untuk larut dalam sepi yang tersepi
Ku abaikan hembusan dingin udara yang menerjang;
Malah ku biarkan dingin itu membelai, supaya aku
dan dunia ku bisa semakin satu dan padu.

Di antara kilauan cahaya itu, kulihat seberkas cahaya yang sangat terang,
indah, yang sanggup membuat mata ini bisu, mulut ini tuli, dan telinga ini buta.
Inikah cahaya itu --- dialah dia yang selama ini ada dan aku harap?
Inikah jiwa itu --- adalah sebuah rasa yang mampu membuat raga itu utuh?
Inikah?

Dalam diam ku berkata "Tuhan, inikah yang kau sebut dengan fatamorgana?"

No comments:

Post a Comment

Ratings and Recommendations by outbrain