Jul 18, 2012

Sebuah Akhir

Dalam sepi ini, batinku bergemuruh riuh
Ingin rasanya keluar dari keseharian ini
Meski sadar; nyatanya aku gila
Meski lelap; nyatanya aku terjaga

Ingin ku lepas semua keluh yang ada
di sana, di puncak Mahameru
ditemani dinginnya dingin yang membeku
dan sepinya sepi yang kian suram

Mungkin, di saat kelam, kau tak kan temukan
aku, diriku, juga bayang ku dalam rangkulan mu lagi
Aku ingin sepi pun kelam temani ku
dalam perjalanan menuju akhir peraduaan ku

Pada-Nya aku ingin serahkan
semua yang ada dan tiada
yang hitam pun putih
biar aku yang kotor ini
bisa tenang meski api yang berapi-api t'lah menanti

Mungkin, di saat kelam kau tak kan temukan
aku, diriku, juga bayang ku dalam rangkulan mu lagi
Mungkin, di saat itu juga kau akan berkata
"Pergilah dengan tenang. Aku, cintaku, 'kan selalu ada diantara sepinya hati ini".

18 Juli 2012

Jul 8, 2012

Fatamorgana

Terbangun dari mimpi kemudian terhempas ke dalam
sebuah dunia yang benar begitu terang, fantastis buatku.
Sejenak di dalam keheningan kelam, aku lihat kilauan cahaya
berbaris rapi bejajar jauh tepat di depan hamparan ciptaan-Nya.

Tak ku gubris sepi yang semakin menyepi
memaksa diri untuk larut dalam sepi yang tersepi
Ku abaikan hembusan dingin udara yang menerjang;
Malah ku biarkan dingin itu membelai, supaya aku
dan dunia ku bisa semakin satu dan padu.

Di antara kilauan cahaya itu, kulihat seberkas cahaya yang sangat terang,
indah, yang sanggup membuat mata ini bisu, mulut ini tuli, dan telinga ini buta.
Inikah cahaya itu --- dialah dia yang selama ini ada dan aku harap?
Inikah jiwa itu --- adalah sebuah rasa yang mampu membuat raga itu utuh?
Inikah?

Dalam diam ku berkata "Tuhan, inikah yang kau sebut dengan fatamorgana?"

Jul 6, 2012

Sedikit Renungan

Source: http://techjost.com/
Cinta... Satu kata yang mungkin definisi absolutnya susah untuk dicari. Cinta bukanlah apa yang terlihat secara fisik, melainkan sesuatu yang bisa dirasakan oleh batin manusia. Setiap insan pasti memiliki definisinya masing-masing --- berbeda antara satu dengan lainnya. Karena itu pula lah banyak orang bertengkar memperdebatkan egonya tentang cinta itu. Sering kali, benci muncul akibat dari perdebatan itu. Padahal, cinta itu esensinya bukan untuk menghadirkan benci kepada sesamanya, melainkan untuk memberikan rasa damai, nyaman, tentram, dan bahagia pada orang yang merasakannnya. 

Cinta itu suci pada dasarnya, namun di tangan insan yang tidak bisa memaknai cinta itu dengan sepenuhnya, hal ini akan menjadi buruk, bahkan menjadi sebuah bencana yang bisa menghancurkan hidup mereka yang merasakannya. Cinta bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan permainan yang bisa dimainkan dan ditinggalkan seenaknya. Cinta ialah anugerah yang harus disyukuri dengan sepenuh hati, karena cinta yang sebenarnya itu Tuhan berikan kepada mereka yang mampu memegang amanat atas anugerah ini. Mereka yang mampu memegang amanat ini bisa membuktikannya dengan segala yang mereka bisa lakukan, bukannya dengan omongan dan gombalan semata. Sekali lagi, cinta itu sesuatu yang dirasakan oleh batin manusia dan membutuhkan sebuah bukti nyata sebagai realisasinya, bukan dengan omongan dan gombalan semata. Lebih jauh lagi, mereka yang terpilih bisa menjaga dirinya juga cintanya ketika orang yang dicintainya jauh dari dekapannya. Meski kadang rasa gundah serta luapan emosi menghampiri, mereka bisa menjaga anugerah itu sepenuh hati. Toh, bukan hanya kehadiran orang yang dicintainya saja yang bisa membuatnya bahagia, jika memang seseorang menjaganya dengan baik, meski jauh, rasa yang telah tertanam dalam hatinya yang terdalam itu bisa meredakan luapan emosi yang kadang membara dan merusak cinta yang ada itu.

Ratings and Recommendations by outbrain